Sunday 17 January 2016

Nikmat yang Mana?

Menjadi anggota ODOJ semenjak akhir tahun 2013 lalu mengharuskan saya untuk membaca Al-quran 1 juz setiap hari. ada 1 ayat yang menarik perhatian saya karena ayat tersebut diulang terus-menerus dalam Surat Ar-rahman sebanyak 31 kali. dan memang banyak orang yang membicarakan tentang ayat ini. karena itu tanpa sengaja saya pun hafal bunyinya.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
"Fabi ayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan"

artinya: "maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

seringnya ayat itu muncul dalam surat tersebut, seperti memberi peringatan kepada manusia yang sering mengeluh hingga hal-hal yang kecil, sampai lupa nikmat-nikmat yang dia dapat.
suatu ketika aku pernah berpikir tentang banyaknya orang yang melakukan ini dan itu karna berharap suatu pemberian dari Allah. orang melaksanakan solat sunat hajat, melakukan umroh karena banyak tempat yang diijabah doanya, melakukan solat sunat tahajud dengan berharap sesuatu. saya tidak tahu apakah itu baik atau tidak tapi kadang jadi malu sendiri karena diluar hal-hal yang kita minta tersebut begitu banyak yang Allah sudah kasih seperti nikmat kesehatan, rejeki untuk menempuh pendidikan, keluarga yang sejahtera, tempat tinggal yang nyaman, kerabat-kerabat yang baik, dll. lalu kita hanya dengan solat sunat 2 rakaat saja sudah merasa pantas untuk meminta sesuatu. malu ga sih? hehee...
tapi saya percaya bahwa segalanya tergantung hati kita. bagaimanapun kita ga akan pernah bisa menghitung nikmat yang Allah berikan, apalagi membalasnya. tapi kita bisa membuat Allah senang yaitu dengan mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya. sesimpel itu bukan?


No comments:

Post a Comment