Monday 6 July 2015

Perbedaan Agama dan Dien

Di dalam Al-quran, Allah SWT menyebut islam sebagai suatu "Dien" yang dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "Agama". Padahal kata "Dien" memiliki makna yang lebih luas daripada kata "Agama". Mari kita telaah satu-satu.

Agama
Agama berasal dari Bahasa Sansekerta.
A = Tidak
Gama = Kacau
Berdasarkan definisi tersebut, agama artinya "Tidak Kacau"

Dien
Dien merupakan Bahasa Arab. Menurut kamus/tata bahasa Arab, Dien memiliki 4 makna, diantaranya:
1. Al-hakum (hukum)
2. Al-zazah (pembalasan)
3. At-taat (ketaatan)
4. Sulton (kekuasaan)

Sementara dalam Al-quran, makna dien yaitu:

1. sistem ketaatan (Qs 40: 23 & 26)

Surat Ghafir ayat 23
40:23
Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,

Sura Ghafir ayat 26
40:26
Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".

2. syariat/sistem hukum (Qs 42: 21 & 13)

Surat As-syuro ayat 13

42:13

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Surat As-syuro ayat 21
42:21

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

3. sistem pengabdian (Qs 109: 1-6)

Al-kafirun ayat 1-6

Surat Al-Kafirun Ayat 1
 Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
Surat Al-Kafirun Ayat 2
 Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

Surat Al-Kafirun Ayat 3
 Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Surat Al-Kafirun Ayat 4
 Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

Surat Al-Kafirun Ayat 5
 dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

Surat Al-Kafirun Ayat 6
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".


Berdasarkan makna-makna tersebut, Dien dapat diartikan sebagai
sebuah sistem hidup yang mencakup semua aspek kehidupan manusia untuk melaksanakan ketundukan, ketaatan yang di dalamnya manusia akan mendapatkan bimbingan dan balasan

Sehingga, islam yang kita pegang adalah suatu Dien bukan sekedar suatu agama yang mengatur tentang ritual agama (solat, puasa, zakat) saja tetapi mencakup aturan untuk seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk aturan ideologi, ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial, budaya, dan segala yang ada di dunia ini.

No comments:

Post a Comment