Saturday 10 January 2015

Belajar Bertanya pada Allah SWT

Suatu hari saya ngobrol sama temen sekampus saya. dia jurusan biologi dan S2nya ngambil yang berkaitan dengan Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota). sedangkan S1 saya adalah Planologi. waktu itu kita ngobrol soal AL-quran dan Planologi dan kata-kata yang paling saya ingat dari dia adalah, Al-quran itu petunjuk segala aspek kehidupan manusia. Merencanakan kota pun memang harus merujuk pada Al-quran. saya lupa kata-kata tepatnya seperti apa, tapi pada intinya kaya gitu. lalu saya langsung ngeh. "iya yah... kenapa kita semua menjalani hidup ini jarang sekali melibatkan Tuhan yang tau segala jawaban?" percakapan itu adalah sekitar 3-4 tahun yang lalu.

Kalo saya diam sejenak, merenung dan memperhatikan sekitar. hampir semua dari kita sibuk oleh dunia bukan karna ingin mengejar akhirat. banyak masalah yang kita hadapi makin menyibukkan kita sama dunia. Ketika ada kendala dalam pekerjaan, kita selesaikan sendiri, kita pusing-pusing sendiri. padahal mungkin Allah SWT ngeliat kita sambil cengar-cengir sambil bilang, "Aku akan memberikan dia solusi tapi dia tidak bertanya padaku." suatu hari saya memutuskan untuk mengurangi curhat sama orang karna takut membebani orang tersebut, karna malu dan karna takut rahasia tersebut bocor. lalu ada orang yang bilang sama saya, kalo curhat lebih baik langsung sama Allah SWT. akhirnya ketika saya ingin curhat sama orang, saya coba untuk curhat sama Allah sehabis solat. hal tersebut lumayan efektif karna saya ngerasa lebih tenang dan ajaibnya adalah Allah akan memberi kita solusi dengan berbagai cara. bukan cuma itu, saya juga jadi ngerasa lebih dekat sama Allah.

Ternyata kebiasaan ini juga dilakukan oleh guru-guru yang mengajarkan saya tentang islam. Pak Zaidul Akbar, dokter sehat islami, bicara dalam tweetnya bahwa dalam setiap hal biasakanlah untuk ngobrol sama Allah, misal kita kejebak macet di jalan, ketika akan berangkat kerja, dll. guru psychotronica Indonesia pernah ngajarin saya untuk tiap bulan lapor progress kehidupan kita di dunia, bahkan kalo bisa siapin laptop segala. laporan tentang keuangan kita, keluarga, harapan kita, kerabat kita, karir kita, bahkan sampe tetangga kita. bukan cuma masalah aja yang diceritain tapi hal-hal baik pun diceritain pula. seperti bagaimana kita laporan progress pekerjaan ke bos tiap minggu atau tiap bulan sebagai laporan pertanggujawaban. meskipun ga sampe nyiapin laptop dan bikin presentasi di power point, tapi saya suka cerita ke Allah soal hidup saya. Mungkin ini agak aneh, karena kita tidak terbiasa melibatkan Tuhan dalam kehidupan duniawi kita. padahal jelas-jelas tujuan Allah menciptakan kita di dunia ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. tidak ada yang selain itu. Jadi ketika ada satu hal yang kita lakukan di dunia ini bukan karena Allah, maka itu tidak bernilai ibadah. memang ga mudah tapi kita bisa minta bimbingan Allah SWT kan? yah,, kita sama-sama belajar menuju kesana :)

No comments:

Post a Comment