Wednesday 19 January 2011

Suatu Malam

Lagu ini begitu indah terdengar di telingaku. bergeming aku mendengarkannya. sedekat apapun suara itu kuletakkan di kepalaku, tetap malam terasa sepi. aku menghadap pada arah utara. tempat sebuah bukit dengan gagah menampakkan wajahnya namun tertutup bangunan-bangunan. wajahnya penuh cahaya, bagai tempat indah berada disana. namun, jauh dekat tentu akan berbeda. diam di sudut ruangan kecil. menorehkan beberapa pena di atas kertas. menulis. itu hobiku. namun aku bukanlah seorang profesional. aku hanya bisa mengeluarkan yang ada dalam pikiran. aku tak pandai berimajinasi namun selalu ada hal di kepalaku.
Rasanya aku ingin berjalan menyusuri jalan setapak, kemanapun angin akan membawaku pergi mencari arti hidup. muda, remaja, dewasa. sebuah metamorfosis hidup manusia yang sederhana namun rumit. kini aku berada pada fase kedua, mengingat yang sudah dilewati. hidupku tidak selalu bahagia. kalau tidak ada kesedihan, bagaimana akan bahagia bukan? namun pada akhirnya Allah selalu membuatku bersyukur atas apa yang kulewati. aahh, aku tetap takut pada rintangan dan cobaan. berharap Allah akan selalu memberikan kekuatan padaku.
ada tiga hal terpenting dalam hidupku. pertama adalah keluargaku. kedua adalah masa depanku. ketiga adalah jodohku. kehidupan ini seperti roda yang berputar. terkadang masalah datang pada hal pertama, lalu kedua lalu ketiga. akan selalu ada batu sandungan yang dilewati atas tiga hal tersebut. namun sesungguhnya aku beruntung. hidup dalam keluarga sehat penuh cinta mulai dari awal karena aku adalah anak pertama. dapat menempuh pendidikan hingga S1 dimana orang2 diam di pinggir jalan mengandalkan gitar untuk memenuhi kebutuhan hidup. dan yang terakhir, bertemu dengan seseorang yang mengerti aku. oh, bukan... hidupku tidak hanya diisi oleh itu, masih banyak hal selain itu yang mempengaruhi hidupku dan rasa syukurku yang entah harus seberapa banyak, tak terhitung.
lagu ini masih bermain di kepalaku karna kuulang terus menerus. sesekali aku merenung mendengarkannya. merenung atas apa yang sudah kukatakan. dan ingin kukatakan bahwa aku bahagia. bahagia atas akhir yang akan dimulai kembali setelah melewati jalan agak berkelok. hingga rasanya ingin terus menangis. namun ada hal lain yang menanti utk dilalui. aku pasti akan melewatinya dengan akhir baik. aku berjanji!!!

No comments:

Post a Comment